Marmer Carrara
Marmer Carrara adalah Marmer ini ditemukan dan digali sudah ada pada masa zaman zaman Romawi. Namun pada kala itu orang sering menyebutnya sebagai “Luni”.
SEJARAH
Marmer ini ditemukan dan
digali sudah ada pada masa zaman zaman Romawi. Namun pada kala itu orang sering
menyebutnya sebagai “Luni”. Kira kira pada abad kisaran 17 sampai mungkin ke 18 lebih. Galian marmer ini di kuasai dan di gali
oleh salah satu keluarga atau suku Cybo dan Malaspina. Setelah ditemukan kandungan
material marmer tersebut keluarga itu membuat sebuah pabrik pada kisaran tahun
1564 untuk fokus mengembangkan material tersebut. Pada waktu itu kebetulan kota
massa sedang gembor-gembornya melakukan perbaikan insfrastruktur
khususnya pembangunan Jalan dan taman kota untuk sebagai akses penarik
investasi perdagangan masuk kewilayah tersebut. Lambat laun terjadi perpindahan
kekuasaan terjadi dikota tersebut dan perebutan kekuasaan di menangkan oleh
suku Wangsa Habsburg (sulit sekali mengejanya hehehe) dengan kemenangan
Wangsa Habsburg kekuasaan baru seluruh pabrik dan pertambangan berpindah
tangan. Untuk menarik dan memamerkan keindahan marmer Carrara Istana Kadipaten
bahkan hampir seluruh tempat ibadah besar dibangun sebagaian menggunakan Marmer Carrara.
Namun sekitar abad 19 akhir, terjadi pertumbuhan anarkisme di hampir seluruh italia yang disebabkan oleh MarmerCarrara puncaknya didaerah galian pertambangan. Anarkisme itu terpicu karena status pekerjaan sebagai pengali marmer merupakan pekerjaan yang dipandang sebelah mata khususnya sekitar tahun 1894 dikutip pada Artikel New York Times. Karena hampir Sebagian besar pekerja galian merupakan mantan narapidana. walaupun sebenarnya pekerjaan menjadi pengali tambang tidak melihat latar belakang para pekerja karena yang dibutuhkan hanya ketahanan fisik yang memadai karena tantangan menjadi pengali selain harus kuat bahkan harus berotot. Dan ditambah Pekerja pengali tambang dan pengrajin batu kala itu banyak menganut pemahaman radikal yang kadang mereka sulit bersosialisasi dengan lingkungan. Memang anarkisme dan radikalisme memang sangat umum saat itu bagi Sebagian budaya pengrajin batu kala itu.
Tahun 1885 sebagian besar kelompok anarkis terbentuk di Carrara oleh karena itu marmer Carrara disebut dengan sebagai “batu anarkis” oleh Gallieo Palla.
MOTIF DAN KARAKTER
Marmer Carrara memiliki motif yang Putih atau agak sedikit berwarna kerutan garis biru Abu.
HARGA
Untuk harga Marmer Carrara memang cukup memiliki kisaran dimulai dari Rp. 2.000.000 bahkan lebih tergantung motif dan corak marmer itu sendiri, dengan harga yang cukup tinggi marmer ini tetap menjadi primadona bagi pecinta kalangan marmer dikarenakan ketersediaan barang serta kebutuhan marmer ini memang tidak selalu ada dipasaran.
AKHIR KATA
Untuk Konsultasi dan Sharing Lebih Lanjut Hubungi :
Wicaksono : +62812-4607-3337
Komentar
Posting Komentar